Materi tentang Nutrisi

      Nutrisi adalah kandungan zat dalam makanan sehat yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan organ tubuh secara optimal. Nutrisi sendiri sering disebut oleh banyak orang dengan istilah gizi. Cara perolehan nutrisi yaitu melalui pemecahan sari-sari makanan oleh sistem pencernaan.

     Nutrisi adalah elemen yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi tubuh. Kebutuhan energi didapatkan dari berbagai nutrisi, seperti karbohidrat, protein, lemak, air, vitamin, dan mineral.

 


A. Nutrisi dikelompokan menjadi dua yaitu mikronutrisi dan makronutrisi.


1. Mikronutrisi

    

   Mikronutrisi merupakan Nutrisi yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit dan hanya berfungsi untuk mendukung metabolisme tubuh. Terdapat tiga senyawa yang dapat dikategorikan sebagai nutrisi, yaitu vitamin, mineral dan air.

     a. Vitamin

     Dikelompokan menjadi dua, yaitu vitamin yang larut kedalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut ke dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). 

     Khusus unntuk vitamin D Tubuh dirancang untuk memproduksi vitamin D secara otomatis ketika kulit terpapar sinar matahari. Sinar matahari mengandung sinar ultraviolet B (UVB). Saat UV B terkena kulit, maka kulit akan membentuk vitamin D3 (cholecalciferol) dalam jumlah besar.


     b. Mineral

     Tubuh memerlukan sekitar 14 jenis mineral, yaitu kalsium, fosfor, kalium, natrium, besi, iodium, dan seng. Mineral berfungsi dalam proses pembangunan sel, membantu reaksi kimia tubuh, mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, dan pembentukan dan pemeliharaan tulang.



     c. Air

     Air dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, pengatur suhu tubuh, pelarut zat-zat gizi lain dan pembantu proses pencernaan makanan, pelumas dan bantalan, media transportasi, dan media pengeluaran sisa metabolisme.



2. Makronutrisi

    Makronutrisi merupakan kebalikan dari mikronutrisi. Nutrisi ini biasanya dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang besar karena sebagai sumber energi. Makronutrisi dapat diklasifikasikan menjadi tiga senyawa, yaitu karbohidrat, protein dan lemak.


     a. Karbohidrat

    Karbohidrat adalah zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi untuk tubuh. Sumber energi ini merupakan makanan utama bagi otak. Oleh sebab itu, Kekurangan karbohidrat bisa memicu masalah kesehatan, 

Pada saat mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan memecahnya menjadi glukosa. Glukosa atau gula darah yaitu sumber energi utama untuk sel, jaringan, dan organ tubuh. Zat ini dapat segera digunakan atau disimpan di hati dan otot. 

Karbohidrat terbagi menjadi dua yaitu,

Karbohidrat sederhana adalah senyawa yang dapat dicerna dengan cepat oleh tubuh untuk dijadikan energi. Jenis molekul gula yang satu ini dapat ditemukan secara alami dalam berbagai makanan, seperti:

  • buah-buahan,

  • susu dan produk olahan susu,

  • makanan manis, seperti permen dan sirup, dan

  • minuman ringan.

Karbohidrat kompleks adalah jenis yang terdiri dari molekul gula yang terhubung menjadi rantai panjang dan rumit. Anda bisa menjumpai jenis molekul gula kompleks ini pada makanan seperti:

  • kacang-kacangan,

  • biji-bijian, dan

  • Sayuran.

Sementara itu, bila dilihat dari asalnya, karbohidrat terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Pati adalah jenis karbohidrat yang berasal dari tanaman. Contohnya adalah biji-bijian, sayuran, dan kacang-kacangan. Makanan bertepung, seperti pasta atau mie dan roti, juga mengandung karbohidrat jenis pati.

  • Serat merupakan jenis karbohidrat yang juga berasal dari tanaman. Roti gandum, kacang-kacangan, dan sebagian sayuran yang dimakan bersama kulitnya dikenal sebagai sumber serat yang baik.

  • Tidak semua karbohidrat adalah gula, tetapi semua gula adalah karbohidrat. Gula bisa diperoleh secara alami dari berbagai jenis makanan, seperti buah-buahan (fruktosa), susu (laktosa), dan gula pasir (sukrosa).

Manfaat karbohidrat bagi tubuh 

  • 1. Sebagai sumber energi

  • 2. Mengendalikan berat badan

  • 3. Menjaga kesehatan saluran pencernaan

  • 4. Mengurangi risiko munculnya penyakit tertentu


     b. Protein

     Protein adalah nutrisi dengan fungsi utama memperbaiki jaringan sel agar bisa bekerja dengan baik. Zat gizi ini ditemukan di seluruh tubuh termasuk tulang, kulit, otot, serta rambut. Bisa dikatakan, sekitar 20% tubuh manusia terbentuk dari protein.

     Salah satu fungsi paling penting protein yaitu memproduksi enzim dan hormon untuk membantu menjaga fungsi sel dan organ tubuh.

     Protein terbentuk dari polimerisasi peptida-peptida. Peptida merupakan polimerisasi dari asam amino-asam amino yang berbeda. Jadi, protein dapat dikatakan sebagai suatu kopolimer.

  • Macam-macam struktur Protein

fungsi protein

Struktur protein (Sumber: assignmenthelp.net)


  1. Struktur primer merupakan ikatan-ikatan peptida dari asam amino-asam amino pembentuk protein tersebut.

  2. Struktur sekunder terbentuk dari ikatan hidrogen yang terjadi antara gugus-gugus amina dengan atom hidrogen pada rantai samping asam amino, sehingga membentuk lipatan-lipatan, misalnya membentuk α-heliks.

  3. Struktur tersier. Interaksi struktur sekunder yang satu dengan struktur sekunder yang lain melalui ikatan hidrogen, ikatan ion, atau ikatan disulfida (-S-S-),misalnya terbentuk rantai dobell-heliks.

  4. Struktur kuartener. Struktur yang melibatkan beberapa peptida sehingga membentuk suatu protein.Pada peristiwa ini, kadang-kadang terselip molekul atau ion lain yang bukan merupakan asam amino, misalnya pada hemoglobin, yang pada proteinnya terselip ion Fe3+

.

  • Sifat-sifat Protein

  1. Sukar larut dalam air karena ukuran molekulnya yang sangat besar.

  2. Dapat mengalami koagulasi oleh pemanasan dan penambahan asam atau basa.

  3. Bersifat amfoter karena membentuk ion zwitter. Pada titik isoelektriknya, protein mengalami koagulasi sehingga dapat dipisahkan dari pelarutnya.

  4. Dapat mengalami kerusakan (terdenaturasi) akibat pemanasan. Pada denaturasi, protein mengalami kerusakan mulai dari struktur tersier sampai struktur primernya.


  • Protein Konjugasi

Protein konjugasi merupakan senyawa protein yang mengikat (terikat dengan) molekul lain yang bukan protein. Protein konjugasi terdiri atas :

  1. Nukleoprotein, merupakan protein yang terikat pada asam nukleat, terdapat pada inti sel dan kecambah biji-bijian.

  2. Glikoprotein, merupakan protein yang berikatan dengan karbohidrat, terdapat pada musin kelenjar ludah, hati dan tendon.

  3. Phosphoprotein, merupakan protein yang berikatan dengan fosfat yang mengandung lesitin, terdapat pada susu atau kuning telur.

  4. Lipoprotein, merupakan protein yang terikat pada lipid (lemak), misalnya serum darah, kuning telur atau susu.

  5. Chromoprotein (metalloprotein), merupakan protein yang mengikat pigmen atau ion logam, misalnya hemoglobin.


  • Fungsi Protein

  1. Sebagai enzim. Enzim merupakan biokatalis. Bagian utama molekul enzim yang disebut apoenzim merupakan molekul protein.

  2. Alat angkut (protein transport). Hemoglobin merupakan protein yang berperan mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin berperan dalam pengangkutan ion besi di dalam plasma darah yang selanjutnya dibawa ke dalam hati.

  3. Pengatur gerakan (protein kontraktil). Gerakan otot disebabkan oleh dua molekul protein yang saling bergeseran.

  4. Penyusun jaringan (protein struktural). Berfungsi sebagai pelindung jaringan dibawahnya, misalnya keratin pada kulit dan lipoprotein yang menyusun membran sel.

  5. Protein cadangan. Merupakan protein yang berfungsi sebagai cadangan makanan, misalnya kecambah dan ovalbumin.

  6. Antibodi (protein antibodi). Berperan dalam melindungi tubuh dari mikroorganisme patogen.

  7. Pengatur reaksi (protein pengatur). Berfungsi sebagai pengatur reaksi di dalam tubuh, misalnya insulin yang berperan dalam mengubah glukosa menjadi glikogen.

  8. Pengendali pertumbuhan. Bekerja sebagai penerima (reseptor) yang dapat mempengaruhi fungsi bagian-bagian DNA.


     c. Lemak

     Lemak adalah zat dengan energi tinggi. Satu gram lemak, terlepas dari jenisnya, dapat memberikan energi sebanyak 9 kkal. Jumlah ini tentu lebih tinggi dibandingkan dengan energi dari karbohidrat dan protein yang berjumlah 4 kkal.

    Lemak itu merupakan senyawa kimia yang tidak larut dalam air. Lemak disusun oleh beberapa unsur, di antaranya unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Untuk melarutkan lemak, butuh pelarut khusus seperti ester, klorofol, dan benzena, karena lemak bersifat hidrofobik (tidak larut dalam air). Lemak juga terdiri dari 3 asam lemak dan satu gliserol.


  • Fungsi Lemak Bagi Tubuh Manusia

  • Sebagai cadangan energi dalam bentuk sel lemak.

  • Pelindung organ penting tubuh saat terjadi goncangan, karena memiliki struktur seperti bantalan.

  • Lemak dapat melindungi tubuh dari suhu yang rendah. Melindungi tubuh dari perubahan suhu lingkungan.

  • Salah satu bahan dasar yang dibutuhkan untuk produksi hormon vitamin, membran sel dan membran organel sel.

  • Pelarut vitamin A, D, E, dan K.

  • Sebagai bahan penyusun empedu dan asam kholat.

  • Mengoptimalkan fungsi pencernaan, lemak dapat memperlambat sistem pencernaan saat proses pencernaan berlangsung, sehingga rasa lapar tidak muncul terlalu cepat.


  • Berdasakan jenis ikatannya, asam lemak dibagi menjadi 2, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.

  • Asam lemak jenuh merupakan struktur lemak dengan hidrokarbon ikatan tunggal yang berbahaya bagi tubuh kita. Karena dapat melekat sekaligus menggumpal, dan itu dapat mengganggu sistem peredaran darah dalam tubuh. Asam lemak jenuh banyak terdapat pada lemak hewani. Contoh keju, daging, telur, dudu murni, dan lain-lain.

  • Asam lemak tak jenuh merupakan struktur lemak dengan hidrokarbon dengan satu atau lebih ikatan rangkap atau ganda, dan asam lemak ini menguntungkan bagi tubuh. Asam lemak tak jenuh banyak terdapat pada lemak nabati. Contoh kemiri, alpukat, kedelai, kelapa, dan lain-lain.


  • Lemak memiliki struktur kimia, terbagi menjadi 3, yaitu:

  • Lemak Sederhana, merupakan lemak yang disusun oleh trigliserida, yaitu tiga asam lemak dan satu gliserol. Contohnya adalah lilin dan minyak.

  • Lemak Campuran, merupakan lemak yang terdiri dari asam lemak dan gugus tambahan lain selain lemak. Contohnya adalah lipoprotein (mengandung protein) dan fosfolipid (mengandung fosfat).

  • Lemak Derivat, merupakan senyawa lemak yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid. Contohnya adalah kolesterol dan asam lemak.


  • Lemak terbagi menjadi 2 jenis, yaitu lemak hewani dan lemak nabati.

  • Lemak hewani adalah lemak-lemak yang bersumber dari hewan-hewan. Contoh dari lemak ini adalah susu, telur, ikan laut, minyak ikan, daging.

  • Lemak nabati adalah lemak-lemak yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan. Contoh dari lemak ini adalah jagung, kedelai, kacang tanah, kacang polong, kelapa sawit, biji bunga matahari, dan juga jenis kacang-kacangan lainnya.


-unknown student-


Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana Pendapat Kalian Tentang Pembelajaran Daring (Dalam Jaringan)